Denpasar merupakan kota dengan ketahanan pangan tertinggi di Indonesia pada 2023.
Hal ini tercatat dalam laporan Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2023 yang dirilis Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Bapanas mendefinisikan "ketahanan pangan" sebagai kondisi terpenuhinya pangan di level negara sampai perseorangan.
Kondisi itu tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, bermutu, aman, beragam, bergizi, merata, terjangkau, yang dapat mendukung masyarakat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Bapanas kemudian membuat Indeks Ketahanan Pangan (IKP) di 98 kota Indonesia berdasarkan dua pilar penilaian utama, yakni keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.
Hasil penilaiannya dirumuskan ke dalam skor berskala 0—100. Makin tinggi skornya, ketahanan pangan suatu kota diasumsikan makin baik dengan sistem klasifikasi berikut:
- Sangat rentan: 0—28,84
- Rentan: >28,84—41,44
- Agak rentan: >41,44—51,29
- Agak tahan: >51,29—61,13
- Tahan: >61,13—70,64
- Sangat tahan: >70,64—100
Dengan metode tersebut, pada 2023 terdapat 89 kota di Indonesia yang ketahanan pangannya masuk kategori "sangat tahan". Kemudian 6 kota tergolong "tahan", 2 kota "agak tahan", dan 1 kota "rentan".
Berikut daftar 10 kota dengan skor IKP tertinggi di Indonesia pada 2023:
- Kota Denpasar, Bali: 95,8 (Sangat tahan)
- Kota Salatiga, Jawa Tengah: 94,2 (Sangat tahan)
- Kota Bekasi, Jawa Barat: 93,55 (Sangat tahan)
- Kota Solok, Sumatera Barat: 92,87 (Sangat tahan)
- Kota Madiun, Jawa Timur: 92,49 (Sangat tahan)
- Kota Surabaya, Jawa Timur: 92,14 (Sangat tahan)
- Kota Bukittinggi, Sumatera Barat: 91,78 (Sangat tahan)
- Kota Balikpapan, Kalimantan Timur: 91,4 (Sangat tahan)
- Kota Semarang, Jawa Tengah: 91,31 (Sangat tahan)
- Kota Magelang, Jawa Tengah: 91,18 (Sangat tahan)
(Baca: Indeks Ketahanan Pangan Provinsi Indonesia 2023)