Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi langsung di Indonesia periode Januari-September 2024 mencapai Rp1.261,43 triliun.
Sebanyak 51,88% berupa penanaman modal asing (PMA) dan 48,12% penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Pada Januari-September 2024 DKI Jakarta menjadi provinsi penerima modal terbesar, yaitu Rp191,78 triliun atau 15,20% dari total realisasi investasi nasional.
Investasi yang masuk ke DKI Jakarta ditujukan untuk sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp43 triliun); jasa lainnya (Rp14 triliun); perdagangan dan reparasi (Rp10,2 triliun); perumahan dan kawasan industri (Rp6,4 triliun); serta konstruksi (Rp6,1 triliun).
"[Realisasi investasi] terkonsentrasi di Jakarta Selatan, mencapai Rp95,39 triliun. Disusul Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," kata Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam konferensi pers, Selasa (15/10/2024).
Di urutan berikutnya ada Jawa Barat yang menerima investasi sebesar Rp184,90 triliun, diikuti Jawa Timur Rp111,44 triliun, Sulawesi Tengah Rp98,60 triliun, Banten Rp83,44 triliun.
(Baca: Realisasi Investasi Dua Periode Jokowi Tembus Rp9.117,4 T, Ini Trennya)