Menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) inflasi di negeri mereka turun lima bulan berturut-turut sejak April 2024, hingga mencapai 2,5% (year-on-year) pada Agustus 2024.
Angka tersebut menjadi rekor laju inflasi AS terendah dalam empat tahun terakhir, tepatnya sejak Februari 2021 seperti terlihat pada grafik.
Sepekan setelah laporan inflasi ini terbit, bank sentral AS atau The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis points menjadi 4,75—5% pada 18 September 2024.
Ini merupakan pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang pertama dalam setahun terakhir.
"Dengan adanya kemajuan dalam hal inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga," kata perwakilan Komite The Fed dalam siaran pers, Rabu (18/9/2024).
Mereka juga menyatakan ada potensi penurunan suku bunga lanjutan untuk mencapai target inflasi 2%.
"Dalam mempertimbangkan penyesuaian lanjutan terhadap kisaran target suku bunga, Komite akan menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko secara cermat," kata Komite The Fed.
"Komite akan terus mengurangi kepemilikan atas sekuritas treasury dan utang lembaga, serta sekuritas yang didukung hipotek lembaga. Komite sangat berkomitmen untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke sasaran 2 persen," lanjutnya.
(Baca: The Fed Potong Suku Bunga Acuan 50 bps pada September 2024)