Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Buru, pada 2023 mencapai Rp2977,19 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2765,27 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,02%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 138,31 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp21.200 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 466.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp976,5 ribujuta. PDRB ini tumbuh 4,78%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 2,04% menjadi Rp527,26 ribujuta, PDRB sektor industri pengolahan yang kali ini tumbuh 0,65% menjadi Rp432,93 ribujuta.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Buru, untuk urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai Rp222,01 ribujuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,76% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp199,36 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Buru pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Buru ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 33,27%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.