Anggaran pertahanan Indonesia jatuh tertinggal di bawah Cina yang mencapai US$ 233,7 miliar pada 2020. Meningkatnya tensi geopolitik di Laut Cina Selatan akan menumbuhkan anggaran pertahanan di negara-negara Asia Pasifik. Menurut data IHS Inc, anggaran pertahanan regional Asia Pasifik pada 2020 bakal meningkat 23 persen menjadi US$ 533 miliar dari posisi 2015, yakni US$ 435 miliar.
Direktur IHS Jane, Paul Burton memprediksikan bahwa pada 2020, peta belanja pertahanan global diperkirakan mengalami pergeseran secara bertahap dari negara maju di kawasan Eropa Barat dan Amerika Utara ke negara-negara pasar berkembang, terutama di Asia.