Angka melek huruf usia lebih dari 15 di DKI Jakarta tercatat 99,65%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 99,69% data per 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada 1997 sebesar 1,12%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi angka melek huruf usia lebih dari 15 terus menguat dalam enam tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: PDRB ADHB Sektor Angkutan Darat Periode 2013-2023)
Menurut publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, data per 2024, angka melek huruf usia lebih dari 15 jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 992.38%. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 29,96% dari total seluruh provinsi.
Sulawesi Utara mencatatkan angka melek huruf usia lebih dari 15 tertinggi dengan 99,75%. Di provinsi ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 0,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Rumah Tangga Periode 2013-2023)
Setelahnya DKI Jakarta di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angka melek huruf usia lebih dari 15 di provinsi ini tumbuh -0,04%. Jumlah angka melek huruf usia lebih dari 15 di provinsi ini dilaporkan 99,65%. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah angka melek huruf usia lebih dari 15 terlihat turun 0,04% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 99,69%.
Berikutnya, Maluku dengan angka melek huruf usia lebih dari 15 99,53% (naik 0,06%), angka melek huruf usia lebih dari 15 di Sumatera Barat naik 0,06% menjadi 99,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Kep. Riau dengan angka melek huruf usia lebih dari 15 99,2% (naik 0,15%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan angka melek huruf usia lebih dari 15 tertinggi pada 2024:
- Sulawesi Utara 99,75 %
- DKI Jakarta 99,65 %
- Maluku 99,53 %
- Sumatera Barat 99,37 %
- Kep. Riau 99,2 %
- Riau 99,2 %
- Sumatera Utara 99,09 %
- Kalimantan Timur 98,96 %
- Kalimantan Tengah 98,83 %
- Maluku Utara 98,8 %