Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pidie Jaya, pada 2023 tercatat Rp4349,09 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3980,18 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,79%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Bener Meriah 2,45%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 161,71 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp26.460 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 429.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Pidie Jaya pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp2,02 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,9% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,85 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Pidie Jaya ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 8,16% menjadi Rp508,47 miliar, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 1,79% menjadi Rp460,8 miliar.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Barru untuk Membeli Ikan per Minggu)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Pidie Jaya, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp194,96 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 9,97% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp157,7 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pidie Jaya pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pidie Jaya ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 44,65%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.