Harga-harga komponen penyumbang inflasi pakaian di Kota Yogyakarta pada November lalu berada di angka 0,2%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,05%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang 0,16% inflasi daerah ini.
(Baca: Update 2023: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Bantul Rp.33,69 Juta)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pakaian dan alas kaki di Kota Yogyakarta berada di level 103,81 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,6.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi pakaian dan alas kaki telah turun 10.33% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Yogyakarta telah mengalami pertumbuhan 1,46% (year to date/ytd).
(Baca: Harga Pakaian dan Alas Kaki di Kabupaten Gunung Kidul Naik 0,11%)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan keempat.
Berikut ini inflasi subkelompok pakaian dan alas kaki yang di ukur BPS per November di Kota Yogyakarta :
- Kelompok alas kaki 0,03%
- Kelompok pakaian dan alas kaki 0,16%
- Kelompok pakaian 0,2%
Dibandingkan dengan 93 kabupaten/kota lain, inflasi pakaian dan alas kaki tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 103.47 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,43% dengan IHK sebesar 104. Sementara untuk Kota Yogyakarta ini menempati urutan 14.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok pakaian dan alas kaki tertinggi pada November 2024:
- Kota Tanjung Pinang 0,97%
- Kabupaten Minahasa Utara 0,66%
- Kota Sukabumi 0,51%
- Kabupaten Karimun 0,48%
- Kabupaten Bangka Barat 0,43%
- Kota Bengkulu 0,36%
- Kabupaten Gunung Kidul 0,35%
- Kota Bandar Lampung 0,34%
- Kabupaten Timor Tengah Selatan 0,24%
- Kota Tasikmalaya 0,24%