Konsumen kelas menengah ke atas dengan pengeluaran lebih dari Rp3,1 juta per bulan, rata-rata menghabiskan lebih dari 11% pendapatannya untuk membayar utang atau cicilan pada Mei 2022.
Menurut laporan survei Bank Indonesia (BI), konsumen dengan pengeluaran lebih dari Rp5 juta diperkirakan menggunakan 13,14% pendapatannya untuk bayar utang atau cicilan pada Mei 2022. Proporsi ini naik dari 12,61% pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, konsumen dengan pengeluaran antara Rp2,1 juta sampai Rp3 juta hanya menghabiskan 9% pendapatannya untuk membayar utang atau cicilan.
Proporsi pembayaran utang atau cicilan ini juga semakin rendah seiring dengan mengecilnya kelompok pengeluaran, seperti terlihat pada grafik.
Jika dihitung rata-rata keseluruhannya, rasio utang terhadap pendapatan konsumen diperkirakan menetap di level 9,7% pada bulan April dan Mei 2022.
"Sejalan dengan menguatnya optimisme konsumen terhadap penghasilan pada Mei 2022, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi mengalami peningkatan, sementara rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang cenderung stabil," tulis BI dalam laporannya yang dirilis Kamis (9/6/2022).
(Baca: Porsi Tabungan Turun, Pendapatan Konsumen untuk Konsumsi Naik pada Mei 2022)