Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bondowoso, pada 2023 mencapai Rp24,77 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,9 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,36%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 805,91 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp31.430 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 390.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Bondowoso pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp6,91 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 2,06% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp6,49 triliun.
Di urutan kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 5,02% menjadi Rp6,3 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp3,88 triliun (6,42%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan PDRB Rp1,34 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Bondowoso pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Bondowoso ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 25,43%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.