Data per 2022, persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan di Sumatera Utara tercatat 21,1%. Sebelumnya, Sumatera Utara pernah mencatatkan persentase dengan angka tertinggi pada 2015 sebesar 33,2%. Sedangkan rata-rata enam tahun terakhir pertumbuhan turun 5,95%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Harga Beras Kualitas Super II Harian di Pasar Modern Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebulan Terakhir Turun 10%)
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan untuk 10 provinsi teratas data per 2022 adalah 23,29%.
Persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan tersebut turun 7,63% dibandingkan tahun sebelumnya.
Nusa Tenggara Timur mencatatkan persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan tertinggi dengan 35,3%. Di provinsi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Kementerian LHK: Jumlah Hotspot di Indonesia Capai 745 Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 24 September 2024))
Setelahnya Sulawesi Barat di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan di provinsi ini tumbuh 35%. Periode yang sama tahun sebelumnya persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan di provinsi ini tercatat 33,8%.
Selanjutnya, Papua dengan persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan 34,6%, persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan di Nusa Tenggara Barat tercatat di angka 32,7% dan Aceh dengan persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan 31,2%
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan persentase status gizi bayi usia 0-59 bulan dengan persentase tertinggi:
- Nusa Tenggara Timur 35,3 %
- Sulawesi Barat 35 %
- Papua 34,6 %
- Nusa Tenggara Barat 32,7 %
- Aceh 31,2 %
- Papua Barat 30 %
- Sulawesi Tengah 28,2 %
- Kalimantan Barat 27,8 %
- Sulawesi Tenggara 27,7 %
- Sulawesi Selatan 27,2 %