Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghimpun data nilai investasi PMA sektor pertambangan di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin nilai investasi PMA sektor pertambangan di Tanah Air.
(Baca: Provinsi Mana dengan Kredit Bank Umum Lapangan Usaha Admistrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Tertinggi pada 2024?)
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jawa Timur tercatat dengan nilai investasi PMA sektor pertambangan terbanyak, yaitu US$781,3 juta. Nilai investasi PMA sektor pertambangan di Jawa Timur saat ini setara dengan 36,15% dari total seluruh provinsi. Papua tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai investasi PMA sektor pertambangan di provinsi ini tumbuh nan%. Jumlah nilai investasi PMA sektor pertambangan di provinsi ini dilaporkan US$461,26 juta. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah nilai investasi PMA sektor pertambangan terlihat turun nan% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak US$nan ribu.
Berikutnya, nilai investasi PMA sektor pertambangan di Kalimantan Timur turun 66.27% menjadi US$174,04 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Nusa Tenggara Barat dengan nilai investasi PMA sektor pertambangan US$120,19 juta (turun 76.49%) dan nilai investasi PMA sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara turun 21.29% menjadi US$86,62 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
(Baca: Jumlah Perceraian Kalimantan Selatan 330 Kasus Data per 2023)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai investasi PMA sektor pertambangan tertinggi pada 2023:
- Jawa Timur US$781,3 juta
- Papua Tengah US$461,26 juta
- Kalimantan Timur US$174,04 juta
- Nusa Tenggara Barat US$120,19 juta
- Sulawesi Tenggara US$86,62 juta
- Sulawesi Selatan US$76,87 juta
- Sumatera Utara US$73,99 juta
- Sulawesi Tengah US$73,01 juta
- Kalimantan Tengah US$58,37 juta
- Kalimantan Selatan US$49,12 juta