Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (12/12/2024) pukul 17.09 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 52 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 110 detik.
(Baca: Kualitas Udara Banten Sabtu Pagi (7/12) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 12 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 91 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 40-188 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 76-87 detik serta 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 45-91 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.895 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.440 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.077 kali.
(Baca: Kualitas Udara Balikpapan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (12/12))