Dapatkan akses instan ke artikel “Benarkah Kemiskinan di Jawa Barat Turun?”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Jawa Barat (2007-Sep 2017)
Nama Data
Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) / Jiwa
Persentase Penduduk Miskin (%) / persen
q4 2007
5,46 Juta
13,55
q4 2008
5,32 Juta
13,01
q4 2009
4,98 Juta
11,96
q4 2010
4,77 Juta
11,27
q4 2011
4,65 Juta
10,65
q1 2012
4,48 Juta
10,09
q3 2012
4,42 Juta
9,89
q1 2013
4,3 Juta
9,52
q3 2013
4,38 Juta
9,61
q1 2014
4,33 Juta
9,44
q3 2014
4,24 Juta
9,18
q1 2015
4,44 Juta
9,53
q3 2015
4,49 Juta
9,57
q1 2016
4,22 Juta
8,95
q3 2016
4,17 Juta
8,77
q1 2017
4,17 Juta
8,71
q3 2017
3,77 Juta
7,83
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Pada saat pembagian Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan oleh Presiden Joko Widodo di Kota Banjar (16/1), Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengklaim bahwa angka kemiskinan di wilayah yang dipimpinnya turun. Bahkan penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan berkurang paling banyak sepanjang dia menjabat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Jabar pada September 2017 turun 394 ribu jiwa menjadi 3,77 juta jiwa dibanding Maret 2017. Jumlah penduduk miskin tersebut merupakan yang terendah sejak 2007 dan penurunannya juga merupakan yang terbesar dalam enam tahun terakhir untuk periode yang sama (maret-September).
>
Demikian pula persentase penduduk miskin di Tanah Pasundan yang hidup di bawah garis kemiskinan pada September 2017 turun 88 basis poin (bps) menjadi 7,83% dari sebelumnya sebesar 8,71%. Angka kemiskinan provinsi yang beribu kota di Bandung tersebut merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.