Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kampar, Riau, sebesar 6,92% pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,04%. Dengan jumlah penduduk 876.767 jiwa, terdapat 63.740 jiwa penduduk miskin di Kampar.
Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera, Kampar berada di peringkat 21 dalam jumlah penduduk miskin dan peringkat 110 dalam persentase penduduk miskin. Secara nasional, Kampar menduduki peringkat 133 dalam jumlah penduduk miskin dan peringkat 355 dalam persentase penduduk miskin. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kampar pada tahun 2024 adalah -1,7%.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Berau | 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kampar selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004, yaitu 14,96%, sementara terendah pada tahun 2024 dengan 6,92%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2008 (6,71%) dan pertumbuhan terendah pada tahun 2011 (-18,62%). Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 7,03% dan 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 7,23%, angka kemiskinan saat ini lebih rendah.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Riau yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kampar berada di antara Kabupaten Bengkalis (6,36%) dan Kabupaten Rokan Hilir (7,01%). Kabupaten Pelalawan memiliki persentase kemiskinan tertinggi di antara keenam kabupaten tersebut, yaitu 8,49%.
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,36% dan berada di urutan 386 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Bengkalis mencapai 36.560 jiwa dengan pertumbuhan 1,27%. Jumlah penduduknya 671.725 jiwa dengan pertumbuhan 3,05%, lebih kecil dibandingkan Kampar. Garis kemiskinan di Bengkalis adalah Rp 755.572,00 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita mencapai Rp 29,69 juta per tahun dengan pertumbuhan 2,99%.
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hilir memiliki persentase kemiskinan 5,66% menduduki peringkat 416 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin sebanyak 41.050 jiwa dan menunjukkan pertumbuhan 0,47%. Jumlah penduduk mencapai 705.041 jiwa dengan pertumbuhan 2,14%. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 629.570,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Indragiri Hilir sebesar Rp 13,87 juta per tahun, tumbuh 7,30%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2025)
Kabupaten Indragiri Hulu
Di Kabupaten Indragiri Hulu, persentase kemiskinan tercatat 6,02% berada pada posisi 400 secara nasional. Jumlah penduduk miskin 27.530 jiwa, naik 0,47%. Jumlah penduduknya 482.445 jiwa dengan pertumbuhan 3,43%. Garis kemiskinan di Indragiri Hulu adalah Rp 660.349,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 12,91 juta per tahun dengan pertumbuhan 5,67%.
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi memiliki persentase kemiskinan 7,89% dan berada di peringkat 312 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 25.560 jiwa mengalami penurunan -2,07%. Total penduduk 360.581 jiwa dengan pertumbuhan 2,74%. Garis kemiskinan di Kuantan Singingi adalah Rp 736.050,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 14,89 juta per tahun, tumbuh 7,98%.
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan mencatatkan persentase kemiskinan 8,49%, berada di urutan 289 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 49.200 jiwa, dengan pertumbuhan cukup tinggi 8,61%. Jumlah penduduk 434.590 jiwa mengalami pertumbuhan 4,60%. Garis kemiskinan di Pelalawan adalah Rp 729.977,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 18,72 juta per tahun, tumbuh 8,46%.
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Rokan Hilir memiliki persentase kemiskinan 7,01% dan menduduki peringkat 346 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya adalah 53.490 jiwa, bertumbuh 0,85%. Jumlah penduduk mencapai 670.692 jiwa dengan pertumbuhan 2,10%. Garis kemiskinan di Rokan Hilir tercatat Rp 545.799,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya sebesar Rp 15,22 juta per tahun dan bertumbuh 5,16%.