Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (10/7/2024) pukul 11.56 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 2.287 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 Juli 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 31 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4-20 milimeter dan lama gempa 31,41-61,93 detik.
Kemudian, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 17 milimeter s-p tidak teramati dan lama gempa 44,14 detik serta 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-34 milimeter s-p 22,03 detik dan lama gempa 76,32-90,12 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.562 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (686 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 30 kali.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)