Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Demografi

Lite

Dwi Hadya Jayani 06/09/2021 18:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Rata-rata Biaya Penanganan Akibat Pelanggaran Data di Dunia

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rata-rata Biaya Penanganan Akibat Pelanggaran Data di Dunia

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pandemi Covid-19 meningkatkan kerugian akibat penanganan pelanggaran data (data breach) yang terjadi di dunia. Laporan IBM Security menunjukkan, rata-rata total biaya yang ditimbulkan akibat adanya pelanggaran data pada 2021 merupakan yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Tercatat, biaya yang dikeluarkan mencapai US$ 4,24 juta, naik 9,8% dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar US$ 3,86 juta.

Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dari periode 2019 ke 2020 yang hanya sebesar 1,5%. Adapun, kenaikan dari biaya pelanggaran data sebesar 11,9% sejak 2015 dengan jumlah kerugian sebesar US$ 3,79 juta.

Sistem pelayanan kesehatan (healthcare) menjadi industri yang tercatat mengalami kerugian tertinggi di antara industri lainnya. Total biaya rata-rata akibat pelanggaran data di health care mencapai US$ 9,23 juta pada 2021, naik 29,5% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 7,13 juta.

Kemudian disusul sektor keuangan sebesar US$ 5,72 juta. Kendati demikian, biaya yang ditimbulkan menurun 2,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 5,85 juta.

Laporan tersebut melibatkan 537 organisasi yang tersebar di 17 negara dan 17 industri.

(Baca: Ratusan Juta Data Perusahaan Global Bocor Sepanjang 2020)

Editor : Annissa Mutia

Data Terkait

AI Diandalkan dalam Operasional Perusahaan Fintech RI, Ini Jenisnya

Nilai Ekspor SITC Kode 43 Olahan Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani Periode 2023-2024

32 Juta Data Pemerintah Terekspos di Darknet pada 2024

Tren Kebocoran Data Indonesia, Turun pada Akhir 2024

Indonesia Impor Bijih Senilai US$ 0,54 Juta dari Guyana pada 2023

10 Sektor Industri yang Paling Membutuhkan AI dan Big Data

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Jeneponto 21 Mar-02 Apr/25 Demografi 24/03/2025, 22:48 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Bekasi 21 Mar-02 Apr/25 Demografi 24/03/2025, 21:42 WIB

16,75 Ribu Penduduk Pulau Morotai Lulusan SMA pada Desember 2024 Demografi 24/03/2025, 21:36 WIB

Nilai PDRB ADHB Produk Domestik Regional Bruto Periode 2013-2024 PDB 24/03/2025, 20:17 WIB

Tingkat Penghunian Kamar Periode 2013-2023 Teknologi & Telekomunikasi 24/03/2025, 19:36 WIB

67,12 Ribu Penduduk Kota Lhokseumawe Lulusan SMA pada Akhir 2024 Demografi 24/03/2025, 19:30 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

AI Diandalkan dalam Operasional Perusahaan Fintech RI, Ini Jenisnya

Nilai Ekspor SITC Kode 43 Olahan Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani Periode 2023-2024

32 Juta Data Pemerintah Terekspos di Darknet pada 2024

Tren Kebocoran Data Indonesia, Turun pada Akhir 2024

Indonesia Impor Bijih Senilai US$ 0,54 Juta dari Guyana pada 2023

10 Sektor Industri yang Paling Membutuhkan AI dan Big Data

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.145 /Ton (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,95 /Mmbtu (Senin, 24 Maret 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 557,4 Bushel (Senin, 24 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.007,38 /Bushel (Senin, 24 Maret 2025)

Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Pandemi Tingkatkan Kerugian Akibat Pelanggaran Data

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

AI Diandalkan dalam Operasional Perusahaan Fintech RI, Ini Jenisnya

Nilai Ekspor SITC Kode 43 Olahan Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani Periode 2023-2024

32 Juta Data Pemerintah Terekspos di Darknet pada 2024

Tren Kebocoran Data Indonesia, Turun pada Akhir 2024

Indonesia Impor Bijih Senilai US$ 0,54 Juta dari Guyana pada 2023

10 Sektor Industri yang Paling Membutuhkan AI dan Big Data

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.145 /Ton (Jumat, 21 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,95 /Mmbtu (Senin, 24 Maret 2025)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Pagi Hari Diperdagangkan 557,4 Bushel (Senin, 24 Maret 2025)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.007,38 /Bushel (Senin, 24 Maret 2025)