Gunung Semeru Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 800 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.009 |
Ibu | 895 |
Lewotobi Laki-laki | 177 |
Dukono | 37 |
Ili Lewotolok | 36 |
Marapi | 25 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (15/3/2025) pukul 02.17 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 68 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak (4.476 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 184 detik.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 15 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 49 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 60-228 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-6 mm dan lama gempa 49-65 detik serta 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 30-87 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.182 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.009 kali letusan.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)