Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (9/1/2025) pukul 01.34 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 24 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak (2.125 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 79 detik.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 Januari 2025 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 21 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 19-28 milimeter dan lama gempa 40-81 detik.
Kemudian, 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 20-53 detik serta 6 kali harmonik dengan amplitudo 2-13 milimeter dan lama gempa 24-147 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 176 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (121 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 48 kali.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)