Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (26/11/2024) pukul 16.29 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 6 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak atau 2.287 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32 milimeter dan durasi 101,42 detik.
(Baca: Papua Barat Catat Jumlah Rumah Rusak Sedang akibat Bencana Alam Sebanyak 3 Unit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 26 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 117 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 34,3-282,42 detik.
Kemudian, 9 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-27 milimeter s-p 16,43-51,1 detik dan lama gempa 61,7-134,67 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 6 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.445 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.217 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 53 kali.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)