Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia masih bergantung pada anggota rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tercatat, sumber utama pembiayaan rumah tangga lansia berasal dari anggota rumah tangga yang bekerja, yaitu sebesar 83,74% pada Maret 2024.
Berikutnya, ada 10,97% rumah tangga lansia yang mengandalkan kiriman uang atau barang dari pihak lain dan 5,01% dari pensiunan.
Sementara hanya 0,28% lansia yang sumber pembiayaannya berasal dari hasil investasi, seperti deposito, royalti, saham, bunga bank, dan lainnya.
Menurut BPS, banyak lansia yang terlantar karena tidak ada keluarga yang merawat atau memberikan perawatan yang layak.
"Keterlantaran ini juga berkaitan dengan karakter masyarakat yang sebagian besar lansia mengandalkan keluarga untuk masa tua mereka tanpa memiliki tabungan hari tua," tulis BPS dalam laporan bertajuk Statistik Penduduk Lanjut Usia 2024.
(Baca: Lansia RI yang Hidup dari Hasil Investasi Tak Sampai 1%)