Lansia RI yang Hidup dari Hasil Investasi Tak Sampai 1%

Perdagangan

Premium

Adi Ahdiat 06/01/2025 13:15 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, proporsi rumah tangga lansia yang mampu memenuhi kebutuhan hari tua dari hasil investasi hanya sedikit, tak sampai 1%. Proporsinya juga terus berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Persentase Rumah Tangga Lansia Indonesia dengan Sumber Pembiayaan Utama dari Hasil Investasi (2016-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Lansia RI yang Hidup dari Hasil Investasi Tak Sampai 1%”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Rumah Tangga Lansia Indonesia dengan Sumber Pembiayaan Utama dari Hasil Investasi (2016-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hanya sedikit penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia yang mampu menopang kebutuhan hari tuanya dari hasil investasi, seperti deposito, saham, bunga bank, royalti, dan sebagainya.

Proporsinya bahkan kian berkurang dalam beberapa tahun belakangan.

(Baca: Tak Pensiun di Hari Tua, Makin Banyak Lansia RI Bekerja pada 2024)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016 hanya ada 0,75% rumah tangga lansia yang menggunakan uang hasil investasi sebagai sumber pembiayaan utama.

Kemudian proporsinya bergerak dalam tren menurun hingga menjadi 0,28% pada 2024, rekor terendah dalam hampir sedekade terakhir.

"Tidak semua lansia memiliki jaminan sosial, dana pensiun, atau bahkan sumber pendanaan lainnya yang mampu menopang kebutuhan mereka," kata BPS dalam laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2024.

"Banyak lansia yang tidak mempersiapkan kondisi finansial secara matang untuk hari tua, sehingga dalam satu struktur keluarga, lansia sering kali menggantungkan kebutuhan ekonominya pada anak atau anggota keluarga yang lebih muda," lanjutnya.

(Baca: Wirausaha Pemula di Indonesia Mayoritas Lansia)

Editor : Adi Ahdiat