Jumlah Penduduk Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus Fransiskus

Demografi

Premium

Erlina F. Santika 04/09/2024 19:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tren Jumlah Penduduk Vatikan (2015-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Jumlah Penduduk Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus Fransiskus”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tren Jumlah Penduduk Vatikan (2015-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Worldometers, jumlah penduduk Vatikan mencapai 497 jiwa per Selasa (3/9/2024). Ini membuat Vatikan menjadi negara dengan penduduk paling sedikit dan wilayah terkecil di dunia.

Secara tren tahunan, populasi Vatikan memang berada di rentang 490-572 jiwa selama 10 tahun terakhir.

Pada 2015, populasinya mencapai 572 jiwa. Namun, jumlahnya kian menurun setiap tahunnya.

Memasuki 2016 jumlah penduduk menjadi 563 jiwa. Pada 2019 mencapai 536 jiwa.

Pada 2022, jumlah penduduknya menurun lagi menjadi 506 jiwa. Bahkan pada 2023 menjadi 496 jiwa.

Melansir laman Kementerian Luar Negeri, Vatikan dibentuk melalui Traktat Lateran (Lateran Treaty) yang ditandatangani pada 1929 antara Wakil Kepala Pemerintah Takhta Suci, Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia, Benito Mussolini.

Negara Kota Vatikan diakui sebagai badan politik yang menjamin Takhta Suci sebagai institusi tertinggi dalam gereja Katolik sedunia dan sebagai negara berdaulat.

Vatikan dipimpin oleh seorang Paus atau the Holy Father, yang saat ini diduduki oleh Paus Fransiskus SJ, bernama asli Jorge Mario Bergoglio.

Lahir di Argentina pada 17 Desember 1936, Paus Fransiskus menjadi pemimpin gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, pada 13 Maret 2013.

Editor : Erlina F. Santika