Mengutip data dari Polda Metro Jaya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2020 ada 993 peristiwa demonstrasi di DKI Jakarta.
Angka tersebut turun 17,25% dari 1.200 demonstrasi yang terjadi di DKI Jakarta tahun 2018. Sedangkan untuk tahun 2019 datanya tidak tersedia.
BPS mendefinisikan demonstrasi sebagai aksi massa yang memprotes kebijakan pemerintah pusat dan daerah, ataupun kebijakan pemerintah dari negara lain.
Pada 2020 Jakarta Pusat mencatatkan demonstrasi paling banyak, yaitu 660 peristiwa, karena kantor-kantor pemerintahan sebagian besar berlokasi di wilayah ini. Jumlah tersebut menandai penurunan 28,1% dibanding tahun 2018.
Sementara itu Jakarta Barat mencatat jumlah demonstrasi paling sedikit pada 2020, yaitu hanya 7 peristiwa, meningkat dari 2 demonstrasi yang tercatat pada 2018.
Penurunan jumlah demonstrasi di DKI Jakarta pada 2020 sejalan dengan turunnya mobilitas masyarakat akibat pembatasan sosial terkait pandemi.
Pada masa awal pandemi tersebut, jumlah pengguna transportasi umum juga turun 70,86% per tanggal 1 Mei 2020 dibanding level normal sebelum pandemi, menurut data Google.
Pada Senin (11/4/2022), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat.
Demonstrasi tersebut salah satunya menuntut Presiden Joko Widodo untuk menolak wacana penundaan pemilihan umum (pemilu).
(Baca Juga: Bagaimana Sebenarnya Suara Warganet soal Penundaan Pemilu 2024?)