Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 68 logam tidak mengandung besi provinsi DKI Jakarta pada Desember 2024 tercatat turun menjadi US$12,84 juta .
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat US$22,09 juta .
(Baca: Nilai Ekspor SITC Kayu dan Gabus Provinsi Papua Periode Juli-Desember 2024)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya .
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Anguilla pada 2023)
Data historis 15 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar US$40,98 juta dan terendahnya terjadi pada Desember 2023 dengan jumlah ekspor US$12,84 juta .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$193,4 juta
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$171,62 juta
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$143,04 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$76,7 juta
- SITC kode 97 emas, bukan untuk moneter US$58,41 juta
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga US$45,86 juta
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya US$40,99 juta
- SITC kode 84 pakaian US$37,18 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$33,04 juta
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya US$20,94 juta