Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (22/6/2024) pukul 16.19 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 2.087 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14 milimeter dan durasi 59,96 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 22 Juni 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 230 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4-20 milimeter dan lama gempa 33,65-65,56 detik.
Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 20 milimeter s-p 0,42 detik dan lama gempa 10,03 detik serta 18 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-34 milimeter s-p 24,68-40,88 detik dan lama gempa 61,78-130,07 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.239 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (539 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 26 kali.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)