Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 09.17 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak (3.891 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15,9 milimeter dan durasi 34 detik.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 30,3 milimeter dan lama gempa 34 detik.
Kemudian, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,8-2,6 milimeter dan lama gempa 50-54 detik serta 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2,1 milimeter dan lama gempa 16 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan dan pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.516 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (670 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 216 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)