Penduduk Israel dan Palestina Terus Meningkat Seiring Konflik 3 Dekade Terakhir

Demografi

Premium

Cindy Mutia Annur 17/10/2023 18:22 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Penduduk Israel & Palestina* (1990-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses multiple data

Penduduk Israel dan Palestina Terus Meningkat Seiring Konflik 3 Dekade Terakhir

Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.

Professional Bulanan

~~Rp300.000~~

Rp150.000/bln

Professional Tahunan

~~Rp2.400.000~~

Rp1.200.000/thn

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Penduduk Israel & Palestina* (1990-2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak 1948 hingga saat ini. Bahkan serangan Israel terhadap Palestina dan kelompok militannya, serta sebaliknya, menyebabkan ribuan korban meninggal.

Meski begitu, data Bank Dunia melaporkan, jumlah penduduk Israel dan Palestina masih terus meningkat dalam tiga dekade terakhir. Adapun penduduk Palestina dalam data tersebut tercatat berada di Tepi Barat dan Gaza.

Selama periode 1990-2022, jumlah penduduk Israel selalui melampaui Palestina.

Data teranyar menunjukkan, jumlah penduduk Israel telah mencapai 9,55 juta jiwa pada 2022. Jumlah itu naik 2,02% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebanyak 9,36 juta jiwa.

Ini artinya, jumlah penduduk Israel pada 2022 meningkat 4,5 kali lipat dari 1990 yang hanya 2,11 juta jiwa.

Begitu pula dengan jumlah penduduk Palestina yang terus meningkat dalam tiga dekade terakhir. Pada 2022, jumlah penduduk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sebanyak 5,04 juta jiwa.

Sebelumnya jumlah penduduk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza tercatat 1,97 juta jiwa pada 1990. Ini berarti terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 2,55 kali lipat dari 1990 dibandingkan 2022.

(Baca: Ada 14,5 Juta Warga Palestina Pertengahan 2023, Ini Sebarannya)

Kini perang antara Israel dan Palestina kembali memanas. Perang meletus sejak kelompok militan Palestina, yaitu Hamas, meluncurkan serangan ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Tak menunggu lama, Israel pun melakukan serangan balasan terhadap Palestina hingga memblokade akses penting di Gaza.

Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai Senin (16/10/2023) korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa sekira 2.808 orang dan korban luka 10.850 orang. Sementara korban jiwa di wilayah Tepi Barat sebanyak 58 orang dan korban luka 1.176 orang.

Di sisi lain, korban jiwa dari pihak Israel berjumlah 1.300 orang, tidak ada laporan penambahan korban jiwa baru sejak Kamis (12/10/2023). Sementara korban lukanya mencapai 4.121 orang.

(Baca: 10 Hari Perang Israel-Palestina, Korban Jiwa Tembus 4.100 Orang)

Editor : Erlina F. Santika