Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin (10/6/2024) pukul 03.44 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki hanya sekali erupsi.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 2.384 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi 270 detik.
(Baca: Kualitas Udara Pagi Hari: Jawa Barat Peringkat 1 Daerah Paling Berpolusi di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 Juni 2024 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 5 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 28,8-47,3 milimeter dan lama gempa 199-883 detik.
Kemudian, 3 kali harmonik dengan amplitudo 1,4-4,4 milimeter dan lama gempa 45-80 detik serta 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 11,8 milimeter dan lama gempa 27 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 967 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (397 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 171 kali.
(Baca: Bukan Jakarta, Ini 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih Pagi Ini Menurut Kementerian LHK)