Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, skor Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia mencapai 0,447 poin pada 2023.
Angka itu turun 0,012 poin dari 2022 yang sebesar 0,459 poin. Semakin rendah angkanya, maka ketimpangan gender terindikasi berkurang.
"Penurunan sebesar 0,012 poin tahun ini sedikit lebih kecil dibandingkan penurunan IKG pada 2020, yaitu sebesar 0,016 poin," tulis BPS dalam berita resmi statistik yang dikutip Rabu (8/5/2024).
Menilik capaian 2018 lalu, skor IKG berada pada level 0,499.
BPS menjelaskan, skor penilaian ketimpangan gender 2023 melanjutkan tren sejak 2019. Dengan demikian, kata BPS, selama lima tahun terakhir, IKG Indonesia secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Indonesia terus mengalami peningkatan," tulis BPS.
BPS menjelaskan, turunnya skor IKG di Indonesia menunjukkan peningkatan yang konsisten pada ketiga dimensi pembentuknya. Adapun tiga dimensi pembentuknya, yakni kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.
Berikut rincian skor IKG Indonesia 2018-2023:
- 2018: 0,499 poin
- 2019: 0,488 poin
- 2020: 0,472 poin
- 2021: 0,465 poin
- 2022: 0,459 poin
- 2023: 0,447 poin.
(Baca juga: Indeks Pembangunan Gender Indonesia Cenderung Naik Sedekade Terakhir)