246 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Rabu, 30 April 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 30/04/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 246 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 167 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (30/4/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 246 titik panas terdeteksi, 4 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 229 titik skala sedang, dan 13 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kualitas Udara Kabupaten Bengkayang Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (30/4))

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Barat sebanyak 36 titik. Maluku Utara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 29 titik. Jawa Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 26 titik panas.

Sebanyak 20 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Timur, Riau menyusul dengan 19 titik panas, serta Jambi dan Jawa Timur masing-masing memiliki 17 dan 16 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Kualitas Udara Banten Pagi Hari (26/4) Terburuk di Indonesia)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...