Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sebanyak 70,23% anak dari total anak usia dini di Indonesia yang tinggal bersama anggota rumah tangga (ART) perokok pada 2023.
Kondisi tersebut paling banyak dijumpai pada anak di bawah satu tahun dengan proporsi 72,25% dari total anak yang tinggal bersama ART perokok.
Kemudian terdapat anak usia 1-4 tahun yang tinggal bersama ART perokok sebanyak 70,14% dan usia 5-6 tahun sebanyak 69,62%.
Dokter spesialis anak RSCM Jakarta Pusat Nastiti Kaswandani mengatakan, anak yang tinggal bersama keluarga perokok lebih berisiko terpapar asap rokok yang membahayakan gangguan pernapasan.
“Anak yang hidup dengan perokok itu empat kali lebih tinggi kemungkinan untuk masuk ke rumah sakit karena gangguan pernapasan dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal dengan perokok," kata Nastiti dilansir dari Antara, Kamis (4/4/2023).
Menurutnya, meskipun ART mengaku tidak pernah merokok di depan anak, tetapi partikel-partikel dari asap rokok dapat menempel di meja, sofa, hingga di tembok.
(Baca juga: 1,69% Anak Indonesia Tak Tinggal dengan Orang Tua Kandungnya pada 2021)