78 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Kamis, 24 April 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 24/04/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 78 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 66 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (24/4/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 78 titik panas terdeteksi, 2 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi dan 76 titik skala sedang.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 18 titik. Sumatera Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 11 titik. Kalimantan Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 10 titik panas.

Sebanyak 9 titik panas terdeteksi di Maluku Utara, Kalimantan Timur menyusul dengan 6 titik panas, serta Sulawesi Selatan dan Jawa Timur masing-masing memiliki 5 dan 4 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Data Populer

Loading...