Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Poso Capai 7,36% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 25/08/2024 10:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah sebesar 7,36% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,62% dari tahun sebelumnya sebesar 8,98%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,84%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Poso lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Poso yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 7,36% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 12 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Tengah, PoU di Kabupaten Poso ada di urutan ke-3. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Palu (6,0%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Banggai Kepulauan (16,56%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah pada 2023.

  1. Kota Palu: 6,0%
  2. Kabupaten Morowali Utara: 7,1%
  3. Kabupaten Poso: 7,36%
  4. Kabupaten Morowali: 7,9%
  5. Kabupaten Buol: 8,48%
  6. Kabupaten Parigi Moutong: 9,92%
  7. Kabupaten Banggai: 9,95%
  8. Kabupaten Tojo Una Una: 10,78%
  9. Kabupaten Donggala: 11,36%
  10. Kabupaten Banggai Laut: 13,42%

(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Tapin untuk Membeli Keladi Rp100.66 per Kapita per Minggu)

Data Populer

Lihat Semua