Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Rokan Hilir Capai 12,62% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 17/09/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau sebesar 12,62% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,31% dari tahun sebelumnya sebesar 15,93%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,68%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Rokan Hilir lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Rokan Hilir yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,62% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Rokan Hilir ada di urutan ke-8. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,32%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (17,06%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2023.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,32%
  2. Kabupaten Siak: 10,33%
  3. Kabupaten Pelalawan: 10,96%
  4. Kota Pekanbaru: 11,75%
  5. Kabupaten Kampar: 12,01%
  6. Kabupaten Indragiri Hulu: 12,31%
  7. Kota Dumai: 12,42%
  8. Kabupaten Rokan Hilir: 12,62%
  9. Kabupaten Bengkalis: 12,77%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 13,75%

(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Utara Turun 0,85%(Data Juni 2024))

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua