Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Minggu (26/1/2025) pukul 18.35 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah erupsi 16 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22,9 milimeter dan durasi 106 detik.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 26 Januari 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,9-7,4 milimeter dan lama gempa 22-182 detik.
Kemudian, 1 kali harmonik dengan amplitudo 2,9 milimeter dan lama gempa 399 detik serta 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 2,9 milimeter dan lama gempa 23 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya-Utara-Timur Laut sejauh 6 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 764 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (370 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 32 kali.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)