Kementerian LHK Temukan 451 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Nusa Tenggara Timur (Minggu, 17 November 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 17/11/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 451 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 87 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (17/11/2024) pukul 11.23 WIB. Dari 451 titik panas terdeteksi, 11 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 426 titik skala sedang, dan 14 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 112 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 61 titik. Sulawesi Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 61 titik panas.

Sebanyak 56 titik panas terdeteksi di Sulawesi Tenggara, Lampung menyusul dengan 25 titik panas, serta Sulawesi Selatan dan Kalimantan Utara masing-masing memiliki 22 dan 22 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Populer

Lihat Semua