
Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.057 |
Ibu | 925 |
Lewotobi Laki-laki | 219 |
Dukono | 45 |
Ili Lewotolok | 43 |
Marapi | 28 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (20/3/2025) pukul 14.40 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 7 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 20 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 274 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 45,57-78,55 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-17 milimeter s-p 14,65-22,82 detik dan lama gempa 62,43-69,05 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.320 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.057 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 45 kali.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)