Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Agroindustri

Lite

Nabilah Muhamad 06/03/2024 14:29 WIB

URL telah disalin

Persepsi Responden tentang Kesejahteraan Petani Beras di Indonesia (Februari 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persepsi Responden tentang Kesejahteraan Petani Beras di Indonesia (Februari 2024)

Nama Data	Nilai
Tergolong miskin	64,2
Hidup berkecukupan	32,9
Hidup sejahtera	1,8
Tidak tahu	1,1

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Litbang Kompas menggelar survei persepsi publik tentang kesejahteraan petani beras di Indonesia.

Hasilnya, 64,2% responden menilai bahwa sebagian besar petani beras masih tergolong miskin.

Di sisi lain, ada 32,9% responden yang menilai petani beras umumnya sudah hidup berkecukupan, 1,8% responden menilai sudah sejahtera, dan 1,1% tidak tahu.

"Hanya satu dari tiga responden yang menganggap sebagian besar petani sudah hidup berkecukupan," tulis Peneliti Litbang Kompas Yohanes Mega dalam laporannya, Rabu (5/3/2024).

Responden juga ditanyai perihal upaya apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani beras.

Temuannya, sebanyak 40,7% responden menilai pemerintah perlu memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi.

Lalu 26,5% responden menyarankan pemerintah memberi bantuan sarana dan prasarana pertanian, seperti peralatan dan mesin.

Kemudian 18,6% responden menilai perlu ada bantuan modal berupa uang, dan 10% berpendapat pemerintah harus membatasi produk beras impor.

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 512 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Pengambilan data dilakukan pada 26-28 Februari 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,33% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Banyak Petani Milenial Indonesia Belum Gunakan Teknologi Digital)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Harga Beras Kualitas Medium I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Turun 0,36%

Harga Gula Pasir Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,58%

Lapangan Kerja RI yang Menyerap Pekerja Terbanyak pada 2024

Data Stories Terkini

PDRB ADHB di Kabupaten Gunung Kidul Menurut Sektor pada 2023 Ekonomi & Makro 19/03/2025, 8:32 WIB

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5 /Pon (Rabu, 19 Maret 2025) Pasar 19/03/2025, 7:49 WIB

Indonesia Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Senilai US$ 55,35 Juta ke Tunisia pada 2023 Perdagangan 19/03/2025, 7:37 WIB

Emiten Konglomerat Jadi Pemberat IHSG saat Ambruk Pasar 19/03/2025, 7:32 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 400 Meter Demografi 19/03/2025, 6:49 WIB

Penundaan CPNS Bisa Tuai Kerugian Ekonomi, Ini Sektor Terdampak Ekonomi & Makro 19/03/2025, 6:26 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Tags

Data Terkait

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Harga Beras Kualitas Medium I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Turun 0,36%

Harga Gula Pasir Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,58%

Lapangan Kerja RI yang Menyerap Pekerja Terbanyak pada 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5 /Pon (Rabu, 19 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.105 per Ton per Senin, 17 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.530 /Ton (Senin, 17 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,04 /Mmbtu (Selasa, 18 Maret 2025)

Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Apa Petani Beras Indonesia Sudah Sejahtera? Ini Pandangan Warga

Tags

Data Terkait

Harga Telur Ayam Ras Segar Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,92%

Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Harian di Pasar Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebulan Terakhir Naik 1,78%

Harga Beras Kualitas Medium II Harian di Pasar Tradisional Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Masih di Harga Rp14,75 Ribu

Harga Beras Kualitas Medium I Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Utara Sebulan Terakhir Turun 0,36%

Harga Gula Pasir Harian di Pasar Modern Provinsi Jawa Tengah Sebulan Terakhir Naik 0,58%

Lapangan Kerja RI yang Menyerap Pekerja Terbanyak pada 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer