Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Gunung Kidul, pada 2023 mencapai Rp24,98 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,04% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,75 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,68%.
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Cilacap Bulan Januari Turun 19.22%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 776,09 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp33.260 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 367.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Gunung Kidul pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp6,23 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 2,28% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,47 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 6,53% menjadi Rp2,25 jutajuta, kemudian sektor informasi dan komunikasi tumbuh 5,41% menjadi Rp2,21 jutajuta.
(Baca: Harga Penyediaan Makanan dan Minuman / Restoran di Kota Manado Bulan Januari Naik 0,76%)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp2,09 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Gunung Kidul pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Gunung Kidul ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 19,57%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor informasi dan komunikasi, sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.