Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 nilai impor tembakau ke Indonesia naik 13,62% (year-on-year/yoy) menjadi US$941,3 juta.
Namun, volume impornya turun 2,81% (yoy) menjadi 160,1 ribu ton.
Nilai impor tembakau ke Indonesia juga cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir, meski sempat turun pada awal pandemi.
Sejak 2019, nilai impor tembakau paling tinggi tercatat pada 2023, sedangkan terendah pada 2020.
Sementara, volume impor tembakau ke Indonesia paling banyak tercatat pada 2022, dan terendah pada 2019.
Pada 2023 China menjadi negara asal impor tembakau terbesar dengan nilai US$212,42 juta, setara 22,56% dari total impor.
Brasil berada di urutan kedua dengan nilai impor tembakau ke Indonesia US$147,24 juta (15,64%), diikuti India US$81,59 juta (8,67%).
(Baca: Jawa Timur, Provinsi Penghasil Tembakau Terbesar pada 2023)