Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIPHS) Nasional melaporkan harga minyak goreng cukup murah (curah) di beberapa provinsi telah berada di atas Rp 20.000 per liter. Harga minyak goreng curah di pasar tradisional Maluku Utara menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 22.250 per liter.
Sementara di pasar tradisonal Gorontalo, minyak goreng curah dijual sebesar Rp 22.000 per liter dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri. Menyusul di urutan ketiga, harga minyak goreng curah di DKI Jakarta seharga Rp 20.650 per liter, Jawa Barat Rp 19.900 per liter, dan Kalimantan Utara Rp 19.750 per kg.
Kemudian, di pasar tradisional Kepulauan Riau, minyak goreng curah dijual Rp 19.720 per liter. Setelahnya ada Lampung dengan harga minyak goreng curah Rp 19.700 per liter, kemudian Jawa Timur dengan harga Rp 19.500 per liter, serta Sumatera Selatan Rp 19.450 per liter dan Riau Rp 19.300 per liter.
Kenaikan harga minyak goreng curah di dalam negeri didorong oleh harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) yang bergerak naik di pasar lokal maupun di pasar global. Seperti diketahui, minyak sawit merupakan bahan dasar dari minyak goreng.
Mengutip laman Bappepti, harga CPO di pasar spot Medan pada awal Januari 2021 ditransaksikan di level Rp 14.912,68 per kg. Namun, pada akhir Desember 2021 telah naik 34,46% menjadi Rp 20.051,52 per kg.
(Baca: Harga Minyak Goreng di 10 Provinsi Ini Termahal se-Indonesia pada 28 Desember 2021)