Yahoo finance mencatat harga gas alam dunia pada hari ini turun 2,71 persen menuju level US$ 1,76 per mmbtu. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Sore Hari Diperdagangkan US$ 16.050 per Ton (Rabu, 07 Februari 2024))
Harga gas alam dunia mengalami lonjakan tertinggi minggu ini pada Senin, 12 Februari 2024 sebesar 2,71 persen. Sedangkan, perdagangan terhitung sejak awal tahun terus mengalami penurunan dengan pertumbuhan tahun berjalan (year to date) adalah sebesar 33,47 persen.
Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga gas alam dunia dalam enam hari terakhir yang sedang dalam tren turun.
Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia melambat 15,53 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 1,91 per mmbtu. Alhasil sepanjang 2024, harga gas alam dunia telah menyusut -33,47 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 2,64 per mmbtu. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas gas alam dunia pernah ditransaksikan di harga US$ 3,31 per mmbtu yang terjadi pada Jumat, 12 Januari 2024.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada Oktober 2023 diharga US$ 3,16 per mmbtu.
(Baca: Harga Karet Tsr20 Pagi Hari Diperdagangkan SGD 151,4 per Kg (Rabu, 07 Februari 2024))
Sebelumnya, berita ancaman kekurangan gas juga memperdalam kekhawatiran atas risiko resesi di negara-negara yang bergantung pada bahan bakar untuk industri dan pembangkit listrik, termasuk Inggris dan Uni Eropa.