Melansir Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) melalui laman Satu Data Ditjen PHL, Indonesia memproduksi 36,66 ribu meter kubik (m³) kayu olahan jenis veneer pada September 2024.
Angka tersebut turun 47,36 ribu m³ (56,37%) dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencapai 84,02 ribu m³.
Produksi veneer terbesar nasional berada di Jawa Tengah. Volume produksi di provinsi ini mencapai 17,08 ribu m³, yang berkontribusi sebanyak 47% dari total produksi nasional pada September 2024.
Adapun produksi veneer terendah berada di Kalimantan Utara, yakni hanya 3 m³.
Selama periode Januari-September 2024, jumlah kumulatif produksi veneer di Indonesia sebesar 754,54 ribu m³.
Angkanya turun 217,86 ribu m³ (22,4%) dibanding periode yang sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative).
Berikut daftar 15 provinsi penghasil kayu olahan jenis veneer pada September 2024.
- Jawa Tengah: 17,08 ribu m³
- Jawa Timur: 5.483 m³
- Papua: 4.697 m³
- Sumatera Selatan: 3.185 m³
- Kalimantan Selatan: 2.101 m³
- Jambi: 1.508 m³
- Sulawesi Selatan: 795 m³
- Jawa Barat: 791 m³
- Kalimantan Tengah: 427 m³
- Banten: 209 m³
- Bali: 177 m³
- Kalimantan Timur: 143 m³
- Lampung: 44 m³
- Sumatera Utara: 11 m³
- Kalimantan Utara: 3 m³
(Baca: Kredit Bank Umum Lapangan Usaha Pertanian, Perburuan dan Kehutanan DKI Jakarta Tertinggi pada 2024)