Laporan yang dihimpun Statista menunjukkan, pelanggan layanan video streaming Disney+ secara global mencapai 150,2 juta pelanggan pada November 2023.
Angka ini meningkat 2,8% dari jumlah pelanggan kuartal III 2023 yang sebesar 146,1 juta pelanggan. Capaian pada November 2023 ini juga menandai peningkatan pertama setelah turun selama tiga kuartal beruntun sejak awal 2023.
"Akselerasi pertumbuhan pelanggan membantu Disney semakin mengurangi kerugian streamingnya, karena mereka bertujuan untuk mencapai profitabilitas pada Q4 2024," tulis Felix Richter, data jurnalis dari Statista dalam laporannya, Kamis (9/11/2023).
Jika dilihat pada grafik, pelanggan pada kuartal awal 2021 mencapai 94,9 juta pelanggan. Angkanya konsisten naik hingga kuartal IV 2022 bisa mencapai 164,2 juta pelanggan. Capaian itu sekaligus jadi yang terbesar sejak Disney+ diluncurkan pada akhir 2019.
Statista menyebut, sejak kembalinya Bob Iger sebagai CEO, dia menjalankan misinya untuk meningkatkan keuntungan bisnis streaming Disney. Bisnis ini dipandang sebagai bagian integral masa depan perusahaan.
“Dalam semangat kami untuk mengejar pelanggan, saya pikir kami mungkin menjadi terlalu agresif dalam hal promosi,” kata Iger awal 2023 lalu yang dikutip Statista. Satu sisi Iger mengakui kenaikan harga Disney+ baru-baru ini hanya mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Layanan streaming ini diproyeksikan bakal meraup 60 hingga 90 juta pelanggan pada 2024, sebuah perkiraan yang terlihat sangat rendah jika dilihat dari capaian yang sudah ada menurut Statista.
Padahal, kata Statista, kondisi pandemi lalu mungkin berperan dalam pencapaian Disney yang lebih cepat dari perkiraannya.
"Seperti Netflix, Disney+ kemungkinan besar mendapat untung dari pemerintah yang meminta warga untuk tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas rekreasi di tengah pandemi Covid-19," tulis Statista.
Pada saat pandemi, Disney terpaksa menggandakan bisnis langsung ke konsumennya. Disney+ sebagai jantung dari perubahan strategis tersebut. Di antara Disney+, Hulu, dan ESPN+, Disney memiliki 225 juta pelanggan streaming berbayar pada akhir kuartal terakhir.
"Ini berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan langsung ke konsumen sebesar 13% dari tahun ke tahun," tulis Statista.
(Baca juga: Donasi Rp31 M ke Israel Dikecam, Bagaimana Pergerakan Saham Disney?)