Laporan Rocket Launch Live menunjukkan, sebanyak 85 roket orbital global berhasil meluncur ke luar angkasa sejak 1 Januari hingga 16 September 2021. Mayoritas roket orbital yang berhasil diluncurkan itu berasal dari Amerika Serikat (AS) yakni sebanyak 35 roket.
Peluncuran roket orbital terbanyak dari AS sepanjang tahun ini tercatat pada Juni 2021 yang mencapai 7 roket. Sedangkan peluncuran roket orbital terendah yakni hanya satu roket pada Juli 2021.
Tiongkok menduduki peringkat kedua dengan jumlah roket orbital yang berhasil meluncur ke luar angkasa. Jumlahnya mencapai 31 roket.
Rusia dan Arianespace berada di peringkat berikutnya dengan masing-masing 9 roket yang telah berhasil diluncurkan. Adapun Arianespace merupakan perusahaan trasnportasi luar angkasa komersial pertama dan penyedia layanan peluncuran satelit di dunia.
Kemudian, sebanyak satu roket orbital berhasil diluncurkan India. Negara tersebut berhasil meluncurkan roket Polar Satellite Launch Vehicle-C51 (PSLV-C51) pada Februari 2021 lalu.
Sejak awal tahun, peluncuran roket orbital terbanyak yakni pada Juni 2021 yang mencapai 13 roket. Sedangkan, peluncuran roket orbital paling sedikit yakni pada September 2021 yang baru mencapai 6 roket.
Adapun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah membangun bandar antariksa atau pusat roket Indonesia. Pulau Morotai dan Pulau Biak merupakan dua lokasi yang dipilih karena kedua daerah tersebut dinilai memenuhi berbagai persyaratan untuk dibangun bandar antariksa.
(Baca: Berapa Jumlah Satelit yang Mengorbit di Luar Angkasa?)