YLKI Catat 535 Aduan Konsumen Sepanjang 2021

1
Reza Pahlevi 10/01/2022 12:20 WIB
Image Loader
Memuat...
Jumlah Aduan Konsumen, 2017 - 2021
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat 535 aduan konsumen selama 2021. Jumlah aduan ini meningkat 33% dari 402 aduan pada 2020.

Selama lima tahun terakhir, aduan konsumen terbanyak dalam setahun tercatat pada 2017. YLKI mencatat sebanyak 642 aduan konsumen pada tahun itu.

Aduan konsumen menurun 12% menjadi 564 pada 2018. Aduan konsumen turun menjadi 563 pada 2019. Pada 2020, aduan konsumen hanya tercatat sebanyak 402.

Pada 2021, 59% aduan dilakukan lewat telepon. Lalu, 19% lewat WhatsApp, 11% lewat Instagram, 8% lewat Twitter, dan 3% lewat Facebook.

YLKI mengungkapkan aduan konsumen paling banyak masih terkait soal jasa keuangan. Catatan ini konsisten selama 5 tahun terakhir, 21% pada 2017, 50% pada 2018, 46,8% pada 2019, 33,5% pada 2020, dan 49,6% pada 2021.

(Baca: YLKI: Aduan Konsumen Pinjaman Online Terbanyak selama 2021)

Dari 535 aduan, 22,4% aduan berasal dari konsumen pinjaman online. Cara penagihan menjadi permasalahan yang utama diadukan konsumen. 82% pengaduan pinjaman online disebabkan oleh usaha pinjol ilegal.
Advertisement

Selanjutnya, 16,6% aduan berasal dari konsumen belanja online. 26% aduan disebabkan oleh Grab Toko Indonesia (tidak terafiliasi dengan Grab). Pemilik Grab Toko, YM, saat ini masih dalam proses pengadilan untuk kasus penipuan.

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua