Realisasi produksi minyak Triangle Pase sejak 2010 hingga 2010 tidak mencapai proyeksi. Data Kementerian ESDM mencatat, produksi minyak Triangle pada 2008 hanya 3.100 barel, jauh di bawah proyeksi 18.300 barel.
Begitu pula pada 2010, produksi minyak hanya mencapai 334,88 barel dari proyeksi 14.600 barel. Namun pada 2011, produksinya menembus level tertinggi 28.400 barel dari proyeksi 11.600 barel seiring dengan kinerja sumur yang cukup baik. Sayangnya, setelah itu produksi blok migas Pase yang wilayah kerjanya mencakup sebagian Aceh Utara dan Aceh Timur itu melempem dan terus turun ke level 5.800 barel pada 2014.
Perusahaan migas asal asal Australia, Triangle Energy, mulai beroperasi di sana sejak 2009. Sebelumnya, sejak 1981, sumur gas itu milik Mobil Pase Inc, anak perusahaan ExxonMobil. Pada 17 Februari lalu, Triangle menjual 100% sahamn di blok migas itu, juga 75% saham di PT Aceh Pase Global Energy.