Israel adalah negara pengimpor neto atau net importer bahan bakar.
Artinya, Israel lebih banyak mengimpor atau membeli bahan bakar dari negara lain, ketimbang menjual atau mengekspornya.
(Baca: Daftar Negara Pemasok Senjata untuk Israel, AS Teratas)
Menurut data World Integrated Trade Solution (WITS), sepanjang 2021 Israel mengekspor bahan bakar (fuels) senilai US$5,09 miliar.
Pada tahun sama, nilai impornya mencapai US$9,13 miliar, sekitar 80% lebih besar.
Angka itu mencakup seluruh transaksi komoditas bahan bakar (fuels) dengan kode HS 27, yaitu bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan berbagai produk turunannya.
Namun, pada 2021 sekitar 85% pasokan bahan bakar ke Israel tidak tercatat jelas siapa pengirimnya (unspecified).
Di antara pengirim yang tercatat, negara asal impor terbesar adalah Swiss dengan nilai transaksi sekitar US$612 juta.
Negara lain yang tercatat sebagai pemasok bahan bakar utama untuk Israel adalah Singapura, Inggris, Amerika serikat, Uni Emirat Arab, Spanyol, Belgia, Malta, dan Jerman, dengan nilai impor seperti terlihat pada grafik.
WITS menghimpun data ini dari berbagai sumber, mencakup laporan dari pemerintah Israel, World Trade Organization (WTO), serta divisi statistik dan perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(Baca: Ini Perusahaan yang Membantu Pendudukan Israel di Palestina menurut PBB)