Sampai dengan September 2022, realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi solar dan pertalite sudah hampir 100 persen. Karena itu, Pemerintah resmi menambah kuota BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini.
Realisasi konsumsi BBM Pertalite telah mencapai sekitar 95,3% dari kuota awal. Sementara, realisasi konsumsi BBM Solar telah mencapai sekitar 86,9% dari kuota awal.
Di sisi lain, konsumsi Pertalite diproyeksi sebesar 28,50 juta KL sampai akhir 2022. Adapun, konsumsi Solar diproyeksi mencapai 17,21 juta KL.
Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menyampaikan, penambahan kuota Pertalite sebanyak 6,86 juta kiloliter (kl) dari kuota awal 23,05 juta kl. Sedangkan, untuk Solar ditambah 2,73 juta KL dari kuota awal tahun sebanyak 15,1 juta kl menjadi 17,21 juta kl.
Penambahan kuota BBM jenis Pertalite dan solar subsidi disambut positif oleh PT Pertamina. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, mengatakan langkan penambahan kuota BBM bersubsidi dinilai bisa memberikan kepastian ketersediaan BBM Subsidi untuk masyarakat yang berhak.
“Hal ini tentu saja menjadi berita yang baik untuk masyarakat, tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan pertalite dan solar, penambahan ini diharapkan akan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun," kata Irto.
(baca: Target Rampung Akhir Tahun, Realisasi Penyaluran BLT BBM Hampir 100%)